Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik





     Selamat malam pembaca , masih seputar sampah lagi nih, tak jemu2 kuungkit sampah, karena memang ini adalah tugas hehe, mau gimana lagi dong ? kalau kemarin saya menyatakan argumen tentang penyimpangan sampah , kali ini akan berbagi tentang pengelolaan sampah organik maupun anorganik.

      Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan.

     Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain.

     Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium.

      Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Secara umum sampah dapat dipisahkan menjadi :
Sampah organik/mudah busuk berasal dari: sisa makanan, sisa sayuran dan kulit buah-buahan, sisa ikan dan daging, sampah kebun (rumput, daun dan ranting).
Sampah anorganik/tidak mudah busuk berupa : kertas, kayu, kain, kaca, logam, plastik , karet dan tanah.

      Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering dan hanya sedikit sampah basah. Sampah kering yang dihasilkan kebanyakan berupa kertas, plastik dan sedikit logam. Sedangkan sampah basah berasal dari guguran daun pohon, sisa makanan dan daun pisang pembungkus makanan.

Pengelolaan sampah

     Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda.
Pengolahan dengan menerapkan konsep 3R yaitu:
     1. Reuse (penggunaan kembali) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu yang masih memungkinkan untuk dipakai [penggunaan kembali botol-botol bekas].
     2. Reduce (pengurangan) yaitu berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah serta mengurangi sampah-sampah yang sudah ada.
     3. Recycle (daur ulang) yaitu menggunakan sampah-sampah tertentu untuk diolah menjadi barang yang lebih berguna [daur ulang sampah organik menjadi kompos.

    Untuk sampah yang tidak dapat ditangani dalam lingkup sekolah, dikumpulkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang telah disediakan untuk selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir(TPA).




Demikian artikel tentang Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik. Semoga Bermanfaat :)





Oz Labels: 4:25 AM 1 comments

1 comment

  1. beda cara beda juga hasilnya,cara sy mengatasi sampah dan sdh ratusan tempat yg hampir se Indonesia tdk perlu berat2 dan repot2 apa lagi banyak melibatkan orang,cukup orang yg perananannya aja,sampah yg sama skali tdk dpt dimanfaat dibakar dlm tungku tertutup dan aman lingkungan juga tanpa bahan bakar apapun,sampah yg msh bisa dimanfaatkan biar aja itu rizki pemulung,kalo itu sdh dijalankan/dilakukan sampah apa lagi yang adaaaaaaaa ...........? http://teknologitpa.blogspot.com

    ReplyDelete

Back to Top